SMK Ma’arif 5 Gombong Gelar In House Training (IHT)

SMK Ma’arif 5 Gombong Gelar In House Training (IHT): Sinergi Deep Learning dan Kewirausahaan dalam Kurikulum Baru
Gombong, 21 Juni 2027 — SMK Ma’arif 5 Gombong kembali menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan pendidikan vokasi yang adaptif dan inovatif. Bertempat di Movie Room sekolah, digelar kegiatan In House Training (IHT) bertema “Mengembangkan Strategi Pembelajaran Berbasis Proyek: Kolaborasi Deep Learning dan Kewirausahaan”. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 08.00 hingga 14.00 WIB dan dihadiri berbagai pemangku kepentingan penting dari kalangan pendidikan, dunia usaha dan industri (DUDI), serta pemerintah.

Turut hadir dalam kegiatan ini:

Jawahir, S.Pd.I. (Komite Sekolah)

Wahyono, S.Pd., M.M. (Pengawas SMK Korwil IX Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah)

Dwi Sulistyaningsih (BKK Buayan)

Anton Pramonohadi, S.E. (Perwakilan Kecamatan Buayan)

Rizgiono (AIM Daihatsu Purwokerto)

Adam (Kominfo Kabupaten Kebumen)

Rina Indah Permatasari (Chandra Motor Gombong)

Sambutan dan Pembukaan
Dalam sambutannya, Komite Sekolah, Jawahir, S.Pd.I., menekankan pentingnya kesiapan SDM menghadapi perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat. Ia mengajak seluruh pihak untuk mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh demi menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan masa depan.

Sementara itu, Kepala SMK Ma’arif 5 Gombong mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini menjadi momentum memperkuat sinergi antara sekolah dengan dunia industri dan masyarakat. Ia juga memaparkan berbagai arah pengembangan kurikulum berbasis proyek seperti produksi mesin pencetak keripik pisang, meja kursi las untuk jurusan TKR, manajemen Maligo Clean, desain fashion, hingga perfilman dan dokumentasi masyarakat.

Masukan dari Dunia Usaha dan Industri
Perwakilan BKK Buayan, Dwi Sulistyaningsih, memberikan apresiasi atas kerjasama yang telah terjalin, khususnya dalam program PKL dan magang. Ia menekankan pentingnya penyesuaian materi akuntansi dengan kebutuhan DUDI, termasuk penguatan materi perbankan.

Sementara itu, Rizgiono dari AIM Daihatsu menyampaikan perlunya pembaruan alat praktik dan peningkatan budaya kerja 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun) di sekolah. Ia juga menggarisbawahi pentingnya tanggung jawab siswa dalam praktik kerja nyata.

Dari sektor pemerintahan, Anton Pramonohadi, S.E. menekankan pentingnya inovasi dan keunikan SMK Maligo agar tidak terjebak dalam persaingan yang stagnan. Nilai karakter dan kearifan lokal, menurutnya, perlu diangkat sebagai daya saing utama.

Respon Sekolah dan Strategi Penguatan
Menanggapi berbagai masukan, pihak sekolah menjelaskan bahwa SMK Ma’arif 5 Gombong telah mengembangkan pendekatan berbeda melalui kelas berbasis pesantren, kelas bahasa (Arab, Inggris, Jepang, Korea), serta program tahfidz. Kurikulum disusun sesuai dengan kebutuhan industri dan dunia kerja terkini.

Pemaparan dari Pengawas SMK
Wahyono, S.Pd., M.M., selaku Pengawas SMK Korwil IX, memberikan materi tentang arah kebijakan kurikulum, pembelajaran mendalam (Deep Learning), serta pentingnya keterlibatan DUDI dalam penyusunan kurikulum. Ia menjelaskan bahwa kurikulum saat ini perlu mengakomodasi pembelajaran abad 21 berbasis 6C (Critical Thinking, Creativity, Collaboration, Communication, Compassion, Computational Thinking).

Ia juga menekankan pentingnya perubahan peran guru menjadi activator dan kolaborator, serta perlunya pembelajaran yang mindful, meaningful, dan joyful. Dalam praktiknya, pembelajaran deep learning harus mencakup refleksi, aplikasi, dan pemahaman mendalam sesuai dengan dimensi profil lulusan.

Wahyono juga menyampaikan bahwa kurikulum pendamping untuk kewirausahaan wajib mengandung empat pilar: tujuan, materi, metode, dan asesmen — serta menyarankan penyusunan program berbasis proyek yang relevan dan kontekstual.

Penutup
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan SMK Ma’arif 5 Gombong dapat terus menjadi pionir dalam menyusun kurikulum yang visioner, kolaboratif, dan responsif terhadap perkembangan zaman. Sinergi antara sekolah, DUDI, dan pemerintah menjadi fondasi kuat dalam menciptakan lulusan yang unggul, kreatif, dan berdaya saing tinggi di dunia kerja maupun wirausaha.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *